Kegiatan utama adalah yaitu Mengoperasikan mesin diesel beserta peralatan bantunya untuk menggerakan generator guna memproduksi energi listrik dengan ilustrasi gambar sbb:
Mesin diesel atau biasa disebut sebagai motor-penyalaan-kompresi (compression-ignition-engine) karena cara penyalaaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang telah bertekanan dan temperatur tinggi sebagai akibat proses kompresi.
Secara umum proses pembangkitan tenaga listrik berawal dari pengoperasian mesin diesel, torak yang bergerak translasi (bolak balik) di dalam silinder dihubungkan dengan pena engkol (connecting rod) dari poros engkol (crank shaft) yang berputar pada bantalannya, dengan perantara batang penggerak atau batang penghubung.
Apabila torak berada pada posisi terjauh dari kepala silinder dan posisi katub isap dan katub buang berada dalam kondisi tertutup, maka gerakan torak akan ke atas sehingga menimbulkan tekanan pada udara di dalam ruang silinder (compression). Akibat gerakan ini maka terjadi kenaikan tekanan dan temperatur udara, dimana pada umumnya diperkirakan dapat mencapai tekanan ± 164 kg/cm2 dan temperatur ± 550 0C. Pada posisi tersebut di atas, biasanya diikuti oleh penyemprotan bahan bakar ke dalam silinder sehingga terjadilah proses pembakaran akibatnya terjadi kenaikan temperatur dan tekanan dalam ruang silinder.
Kondisi tersebut di atas (pembangkitan listrik) akan menyebabkan terjadinya ekspansi yang akan menggerakkan piston melalui pena engkol yang terhubung dengan poros engkol, akibatnya kumparan medan generator turut berputar. Dengan demikian energi listrik akan dihasilkan pada terminar jangkar generator yang selanjutnya dengan syarat-syarat tertentu diparalel dengan keluaran unit lain dengan maksud disalurkan langsung pada sistem penyulang atau melalui Trafo Step-Up untuk kepentingan transmisi dan interkoneksi. Energi listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan dalam suatu sistem auxilary melalui beberapa panel penunjang (panel out going) dan di-support oleh panel mesin supaya energi listrik dapat sampai kepada pelanggan.
Di samping itu, operasional pembangkitan listrik juga tidak terlepas dari kegiatan bahan baku dan penunjangnya. Beberapa peralatan utama dan penunjang yang diperlukan untuk proses pengoperasian PLTD Mautapaga, antara lain:
· Bangunan rumah diesel dan sistem kontrolnya
· Mesin diesel yang berkopel dengan generator listrik
· Instalasi bahan bakar dan tangki timbun bahan bakar
· Instalasi air untuk pendingin untuk kepentingan intercooler dan jacket water di setiap mesin, pemadam kebakaran serta kebutuhan kantor.
· Sistem pelumasan (lubricating)
· Sistem udara masuk (air intake) dan gas buang
· Sistem udara untuk starting mesin.
· Sistem kontrol mesin dan listrik
· Warehouse dan workshop mesin dan peralatan penunjangnya
· Instalasi pengolahan air limbah/buangan, terdiri dari saluran air (parit) dan separator.
· Sarana pemondokan dan penunjangnya bagi karyawan di sekitar tapak proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar