Jumat, 09 Maret 2012

"SISTEM PENDUKUNG KEGIATAN PLTD MAUTAPAGA"



1. Penggunaan Bahan Bakar dan Pelumas

Kegiatan operasional pembangkit listrik tenaga diesel pada umumnya menggunakan bahan bakar fraksi ringan. Sistem transportasi bahan bakar tersebut biasanya menggunakan jasa angkutan truk tangki yang berasal dari Pertamina. Secara umum rincian bahan bakar yang digunakan adalah:

· Kapasitas total tangki bahan bakar : 500 KL

· Kebutuhan pemakaian bahan bakar : 680.000 liter/bulan

· Kebutuhan pelumas keseluruhan : 1000 ltr/bulan

· Sistem pendingin : tertutup

· Tinggi cerobong : 8 m

Selain kebutuhan bahan bakar untuk mesin diesel bagi pembangkit listrik, pihak Unit PLTD Mautapaga juga menggunakan bahan bakar lain (bensin) sebagai sumber energi untuk keperluan sarana penunjang seperti kendaraan angkut maupun kendaraan pribadi.



Tangki Bahan bakar di PLTD Mautapaga , dengan ketinggian
mencapai 8 m dengan kapasitas 250 KL



Bagian yang juga tidak dapat dipisahkan dari proses produksi dengan resiko kerja yang tinggi maka PLTD Mautapaga menikatkan mutu kerja sesuai standa yang beraku. Di setiap kegiatan kerja alat pelindung diri (APD) wajib dipergunakan guna menjamin kesehatan dan keselamatan kerja para pegawai.


Pemasangan rambu-rambu disetiap area bertegangan dan dengan resiko tinggi



Hydrant yang di posisikan strategis guna menjaga keamanan dari bahaya kebakaran


Alat pemadam api ringan mulai dari kapasitas 1.5 kg sampai dengan 50 kg

Selain melindungi para pekerja yang ada di lingkungan kerjanya , kesiapan PLTD dalam menaggulangi hal-hal yang tidak di inginkan seperti kebakaran sudah di rancang secara matang yaitu dengan menyiapkan pemadam kebakaran di berbagai titik vital, baik pemadam api ringan maupun Hydrant. Selain itu dalam pengamanan aset, PLTD juga memasang CCTV guna memudahkan bagi pengamanan sekitar lingkungan kerja.


Salah satu CCTV yang digunakan untuk pengawasan
kegiatan di lingkungan kerja PLTD


2. Sumber Air yang Digunakan

Sumber air yang digunakan untuk proses operasional mesin pembangkit terutama untuk proses pendingin mesin berasal dari sumur bor. Begitu pula dengan sumber air untuk kebutuhan domestik (rumah tangga) juga berasal dari air sumur. Adapun rincian umum sumber air yang digunakan dari sumur bor antara lain:

· Jumlah yang digunakan : 200.000 liter/bulan

· Sumber air yang digunakan : sumur bor (air tanah)

· Debit sumber air : 10 liter/detik

· Jarak sumber air : 50 meter

· Kedalaman : 10 - 15 meter




Alat pengolahan air sebelum digunakan untuk media
pendingin dari mesin yang ada yang disebut dengan "water treatmen"

Selain melaksanakan kegiatan pembangkitan listrik PLTD Mautapaga juga perduli terhadapan kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja, kegiatan pembangkitan pasti menghasilkan limbah baik itu cair, padat maupun gas. Sehingga untuk menghindari terhadap pencemaran lingkungan sekitar maka kegiatan pembuangan limbah selalu diawasi dengan ketat, salah satu contonya adalah dengan pembuatan dan pemasangan oil trap.


Sistem oli trap yang di pasang di PLTD Mautapaga
guna menghindari pencemaran limbah cair


PROSES PRODUKSI LISTRIK



Kegiatan utama adalah yaitu Mengoperasikan mesin diesel beserta peralatan bantunya untuk menggerakan generator guna memproduksi energi listrik dengan ilustrasi gambar sbb:


Mesin diesel atau biasa disebut sebagai motor-penyalaan-kompresi (compression-ignition-engine) karena cara penyalaaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara yang telah bertekanan dan temperatur tinggi sebagai akibat proses kompresi.


Secara umum proses pembangkitan tenaga listrik berawal dari pengoperasian mesin diesel, torak yang bergerak translasi (bolak balik) di dalam silinder dihubungkan dengan pena engkol (connecting rod) dari poros engkol (crank shaft) yang berputar pada bantalannya, dengan perantara batang penggerak atau batang penghubung.

Apabila torak berada pada posisi terjauh dari kepala silinder dan posisi katub isap dan katub buang berada dalam kondisi tertutup, maka gerakan torak akan ke atas sehingga menimbulkan tekanan pada udara di dalam ruang silinder (compression). Akibat gerakan ini maka terjadi kenaikan tekanan dan temperatur udara, dimana pada umumnya diperkirakan dapat mencapai tekanan ± 164 kg/cm2 dan temperatur ± 550 0C. Pada posisi tersebut di atas, biasanya diikuti oleh penyemprotan bahan bakar ke dalam silinder sehingga terjadilah proses pembakaran akibatnya terjadi kenaikan temperatur dan tekanan dalam ruang silinder.

Kondisi tersebut di atas (pembangkitan listrik) akan menyebabkan terjadinya ekspansi yang akan menggerakkan piston melalui pena engkol yang terhubung dengan poros engkol, akibatnya kumparan medan generator turut berputar. Dengan demikian energi listrik akan dihasilkan pada terminar jangkar generator yang selanjutnya dengan syarat-syarat tertentu diparalel dengan keluaran unit lain dengan maksud disalurkan langsung pada sistem penyulang atau melalui Trafo Step-Up untuk kepentingan transmisi dan interkoneksi. Energi listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan dalam suatu sistem auxilary melalui beberapa panel penunjang (panel out going) dan di-support oleh panel mesin supaya energi listrik dapat sampai kepada pelanggan.

Di samping itu, operasional pembangkitan listrik juga tidak terlepas dari kegiatan bahan baku dan penunjangnya. Beberapa peralatan utama dan penunjang yang diperlukan untuk proses pengoperasian PLTD Mautapaga, antara lain:

· Bangunan rumah diesel dan sistem kontrolnya

· Mesin diesel yang berkopel dengan generator listrik

· Instalasi bahan bakar dan tangki timbun bahan bakar

· Instalasi air untuk pendingin untuk kepentingan intercooler dan jacket water di setiap mesin, pemadam kebakaran serta kebutuhan kantor.

· Sistem pelumasan (lubricating)

· Sistem udara masuk (air intake) dan gas buang

· Sistem udara untuk starting mesin.

· Sistem kontrol mesin dan listrik

· Warehouse dan workshop mesin dan peralatan penunjangnya

· Instalasi pengolahan air limbah/buangan, terdiri dari saluran air (parit) dan separator.

· Sarana pemondokan dan penunjangnya bagi karyawan di sekitar tapak proyek.